Gambar Sampul Biologi · Bab 6 Teori Asal Usul dan Evolusi
Biologi · Bab 6 Teori Asal Usul dan Evolusi
Rikky

22/08/2021 10:33:56

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

139

Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu:

Hasil yang harus Anda capai:

Teori Asal-Usul

Kehidupan dan Evolusi

Apa yang Anda bayangkan jika mendengar evolusi? Apakah Anda

membayangkan fosil-fosil makhluk hidup yang telah punah? Ataukah

Anda membayangkan seekor ikan menjadi reptil, lalu reptil menjadi

burung bahkan seekor kera menjadi manusia?

Jika bayangan Anda mengenai evolusi berkaitan dengan fosil maka

bayangan Anda benar. Memang teori ini berhubungan dengan fosil-fosil.

Akan tetapi, jika Anda membayangkan evolusi sebagai perubahan satu

individu menjadi individu lain, bayangan Anda kurang tepat. Evolusi tidak

terjadi pada individu, tetapi pada populasi. Evolusi juga terjadi sangat lama,

bahkan Anda belum tentu dapat menyaksikan peristiwa evolusi selama

Anda hidup. Lalu, bagaimana para ilmuwan dapat menyimpulkan evolusi

itu terjadi?

Sebelum Anda mendapat jawaban pertanyaan tersebut, pada bab ini Anda

terlebih dahulu akan mempelajari teori asal-usul kehidupan yang dikemukakan

oleh para ilmuwan. Setelah itu, Anda akan mempelajari teori evolusi. Dijelaskan

pula bukti-bukti dan proses terjadinya evolusi serta perkembangan baru teori

evolusi berdasarkan perkembangan Biologi molekular.

A. Teori Asal-Usul

Kehidupan

B. Teori Evolusi

C. Bukti Evolusi

D. Proses Evolusi

E. Evolusi dan

Klasifikasi

menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi Biologi;

mengomunikasikan hasil studi evolusi Biologi;

mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi.

memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas.

Sumber:

Jendela IPTEK: Evolusi

, 1997

Fosil dijadikan petunjuk adanya evolusi.

Bab

6

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

140

A. Teori Asal-Usul Kehidupan

Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa

makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam keaneka-

ragaman tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa

makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan.

Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan,

bagaimana kehidupan berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,

banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti-

bukti yang mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan

tersebut belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut

karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan.

Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori

utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan

teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah

munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal

pemikiran manusia mengenai asal-usul kehidupan.

1.

Teori Abiogenesis

Menurut teori ini, kehidupan terjadi secara spontan dan berasal dari

materi tak hidup. Teori ini, beranggapan bahwa kehidupan berawal dari

benda mati. Misalnya, tikus berasal dari tumpukan sampah dan belatung

berasal dari daging yang membusuk. Teori abiogenesis ini disebut juga

teori

generatio spontanea

.

Teori abiogenesis ini pertama kali dikemukakan oleh

Aristoteles

(384–332 SM). Dengan ditemukannya mikroskop, teori ini semakin

didukung.

ohn eedham

adalah orang yang mendukung teori ini. Pada

pertengahan 1700, ia melakukan percobaan dengan memanaskan kaldu

untuk membunuh semua mikroorganisme yang ada. Kemudian, ia

menuangkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan menutupnya dengan

gabus. Dalam beberapa hari, tabung dipenuhi oleh bakteri. Ia menyim-

pulkan bahwa bakteri dibentuk dari sisa-sisa mikroorganisme yang mati

oleh panas sebelumnya. Dari percobaan tersebut, ia menyimpulkan bahwa

teori abiogenesis adalah benar.

2.

Teori Biogenesis

Munculnya teori biogenesis merupakan bantahan atas teori

abiogenesis. Para pendukung teori ini di antaranya

Francesco Redi

,

Lazzaro Spallanzani

, dan

Louis Pasteur

. Teori biogenesis menyatakan

bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Untuk mendukung

pernyataan ini, dilakukan percobaan oleh para pendukung teori

biogenesis.

Kata Kunci

Abiogenesis

Biogenesis

Generatio spontanea

Sekilas

Biologi

Akhir tahun 1600, banyak orang

percaya mengenai teori

generatio

spontanea

pada hewan. Bahkan

seorang doktor saat itu, Jan Baptist

Van Helmont, membuat resep untuk

membuat tikus, yaitu dengan

melempar biji-bijian dan kain lusuh

ke sudut ruangan.

Sumber:

Heath Biology

, 1985

Sekilas

Biologi

Aristoteles

(384–322 SM)

Aristoteles adalah seorang filsuf

dan naturalis. Ia merupakan salah

seorang yang memandang alam

secara ilmiah.

Sumber:

Biology

, 1999

1.

Dari manakah Anda berasal?

2.

Apakah evolusi itu?

Tes Kompetensi Awal

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

141

Pada percobaan Lazzaro Spallanzani (1729–1799) digunakan air kaldu

seperti percobaan Needham. Spallanzani merebus air kaldu dalam tabung

I dan II lebih lama dibandingkan percobaan yang dilakukan Needham,

selama satu jam. Hal ini untuk memastikan terbunuhnya semua

mikroorganisme dalam kaldu. Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan

terbuka, sedangkan labu II ditutup dengan cara memanaskan ujung botol.

Setelah beberapa hari, labu I dipenuhi oleh bakteri, adapun pada labu II

tetap tidak ada pertumbuhan bakteri.

Gambar 6.1

Francesco Redi melakukan

percobaan pertama untuk

membuktikan teori biogenesis.

Gambar 6.2

Percobaan Needham, dan

Spallanzani.

Sumber:

Heath Biology

, 1985

Francesco Redi (1626–1697) melakukan percobaan terhadap sekerat

daging dalam stoples (

Gambar 6.1

). Stoples A diisi dengan sekerat daging

dan stoples B diisi dengan sekerat daging yang

ditutup oleh kain kasa rapat.

Setelah beberapa hari, stoples A banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak

belatung kecil. Adapun pada stoples B tidak ditemukan belatung pada daging

yang membusuk. Hasil ini disimpulkan oleh Redi bahwa diperlukan lalat untuk

menghasilkan belatung. Belatung pada daging tersebut berasal dari telur lalat.

Sumber:

www.tolland.k12.ct.us

AB

A

A B

Stoples

terbuka

Stoples

tertutup kasa

Belatung

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Needham

Spallanzani

Kaldu dipanaskan sebentar

Terdapat mikroorganisme

Kaldu dipanaskan satu jam

Tidak ada mikroorganisme

I

II

III

Percobaan Spallanzani ini diperbarui oleh percobaan Louis Pasteur

menggunakan labu leher angsa. Hal ini dikarenakan kritikan para

pendukung teori abiogenesis terhadap percobaan Spallanzani. Mereka

menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan Spallanzani menghancurkan

B

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

142

“komponen penyokong kehidupan” dengan tidak adanya udara dan

pemanasan berlebih (Mclaren Rotundo, 1985: 30). Oleh karena itu,

Pasteur menggunakan labu leher angsa. Perhatikan

Gambar 6.3

berikut.

Menumbangkan Teori Abiogenesis

Tujuan

Membuktikan teori biogenesis melalui percobaan yang dilakukan Francesco Redi

Alat dan Bahan

1.

Dua buah stoples

2.

Dua kerat daging segar

3.

Kain kasa dan tali

Langkah Kerja

1.

Bersama kelompok Anda, buatlah percobaan seperti yang dilakukan Francesco

Redi. Masukkan daging dalam stoples A dan B.

2.

Tutup stoples B dengan kain kasa dan ikat dengan tali. Simpan kedua stoples di

tempat terbuka. Amati setelah sepuluh hari. Catatlah keadaan stoples dan daging

pada stoples A dan B dalam tabel seperti berikut.

Aktivitas Biologi 6.1

1

2

3

...

10

Hari ke–

Stoples A

Stoples B

Keadaan

Kedua labu kaldu dipanaskan

Mikroorganisme

Tidak ada

mikroorganisme

Mikroorganisme

dari udara masuk

Mikroorganisme

dari udara

terperangkap

III

III

Percobaan yang dilakukan pada 1861 ini, berhasil menumbangkan

teori abiogenesis. Labu leher angsa yang dipanaskan tetap dapat

memungkinkan udara masuk ke dalam labu, tetapi tidak ada

mikroorganisme yang hidup setelah beberapa hari. Melalui percobaan

ini, Louis Pasteur membuktikan bahwa terdapat mikroorganisme di udara,

air, dan tanah, yang dapat menyebabkan kontaminasi pada air kaldu.

Berdasarkan hasil percobaan, berkembanglah teori biogenesis yang

menyatakan bahwa:

a.

mne vivum e vivo

, semua makhluk hidup berasal dari makhluk

hidup sebelumnya;

b.

mne ovum e vivo

, semua telur berasal dari makhluk hidup; dan

c.

mne ovum e ovo

, semua makhluk hidup dari telur.

Gambar 6.3

Peralatan yang dilakukan oleh Louis

Pasteur

Sumber:

Heath Biology

, 1985

Sumber:

Biology: Exploring Life

, 1994

Gambar 6.4

Louis Pasteur, seorang tokoh

pendukung teori biogenesis

AB

Kata Kunci

Labu leher angsa

Omne vivum ex vivo

Omne ovum ex vivo

Omne ovum ex ovo

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

143

3.

Teori Evolusi Kimia

Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali oleh

terbentuknya senyawa-senyawa organik di atmosfer. Dengan adanya gas-

gas, seperti metana (CH

4

), hidrogen (H

2

), uap air (H

2

O), dan amonia

(NH

3

) di atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan

halilintar, dapat terbentuk senyawa organik seperti asam amino. Senyawa

organik tersebut terkumpul dalam

sup primordial

(sup purba). Melalui

sup purba inilah kemungkinan kehidupan paling sederhana muncul.

Teori evolusi kimia ini diajukan oleh

A.I. parin

, seorang ahli biokimia

Rusia dan

.B.S. Haldane

, seorang ahli genetika Inggris sekitar 1924. Akan

tetapi, teori ini baru dapat dibuktikan oleh

Stanley Miller

, seorang peneliti

Amerika, pada 1953. Melalui percobaannya, Miller membuat sebuah alat yang

meniru keadaan awal bumi sebelum kehidupan terbentuk (

Gambar 6.6

).

Sumber:

Heath Biology

, 1985;

Biology: Concepts and Connections

, 2006

Alat percobaan Miller tersusun atas tabung kaca yang dilengkapi

dengan kran-kran untuk memasukkan bermacam-macam gas, seperti

metan (CH

4

), uap air (H

2

O), hidrogen (H

2

), dan amonia (NH

3

). Mirip

gas-gas yang terdapat di atmosfer bumi awal. Tabung tersebut dilengkapi

dengan dua elektroda yang dihubungkan dengan listrik 75.000 volt untuk

menghasilkan bunga api listrik sebagai pengganti halilintar.

Gambar 6.5

Gambaran seniman terhadap bumi

primitif

Gambar 6.6

(a) Susunan alat yang digunakan

oleh Miller. (b) Stanley Miller yang

mencoba mengulang kembali

penelitiannya.

Sumber:

Heath Biology

, 1985

Pertanyaan

1.

Apakah yang terjadi pada stoples I dan II pada akhir pangamatan?

2.

Adakah belatung pada daging stoples II? Jika ada, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

3.

Apakah kesimpulan dari percobaan ini?

Katup untuk

memasukan zat

Arus listrik

menciptakan

bunga api

Metan

amonia

uap air

hidrogen

Kondensor

Air keluar

Air masuk

Air dan asam

amino

Jebakan

Air mendidih

(a)

(b)

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

144

Setelah beberapa hari, air penampungan dari rangkaian tabung kaca

Miller berubah warna. Setelah dianalisis, perubahan warna air

penampungan karena adanya asam amino dalam air. Seperti Anda ketahui,

asam amino merupakan zat organik pembentuk protein. Hal ini

membuktikan bahwa zat anorganik (materi tidak hidup) dapat

membentuk setidaknya zat organik yang terdapat pada makhluk hidup.

Pembentukan asam amino pada sup purba dapat menjadi langkah pertama

dalam evolusi yang menghasilkan makhluk hidup.

Banyak penelitian lain yang mirip dilakukan setelah percobaan Miller

dengan menggunakan sumber energi lain dan gas-gas yang berbeda.

Semua percobaan mencoba membangun kembali keadaan awal bumi yang

mungkin terjadi. Percobaan tersebut memperlihatkan bahwa pada

keadaan seperti awal bumi, asam amino dapat terbentuk dan bersama-

sama membentuk molekul, seperti protein. Diperlukan langkah-langkah

yang panjang dan rumit dari pembentukan molekul organik hingga

membentuk satu sel makhluk hidup. Hal ini karena, satu sel paling

sederhana pun mengandung sepuluh hingga ribuan makromolekul.

4.

Teori Evolusi Biologi dan Asal-Usul Kehidupan

A.I. Oparin dalam bukunya

Asal ula Ter adinya ehidupan

(

The

rigin of ife

), mengemukakan bahwa asal-usul kehidupan terjadi di

lautan melalui pembentukan senyawa-senyawa organik dari senyawa-

senyawa sederhana, seperti H

2

O, CO

2

, CH

4

, NH

3

, dan H

2

yang memang

berlimpah pada saat itu. Pembentukan senyawa organik ini dibantu oleh

energi radiasi benda-benda angkasa yang juga sangat intensif pada saat

itu. Senyawa kompleks pertama diduga semacam alkohol dan asam amino

yang selama jutaan tahun senyawa-senyawa ini bereaksi membentuk

senyawa yang lebih kompleks, seperti asam organik, purin, dan pirimidin.

Senyawa-senyawa ini merupakan bahan pembentuk sel.

Senyawa kompleks sederhana saat itu begitu berlimpah, baik di lautan

maupun di permukaan bumi sehingga membentuk kompleks yang disebut

sup purba atau sup primordial. Setelah terbentuknya sup purba,

pembentukan materi genetik dan membran sel merupakan dua langkah

penting sebelum adanya kehidupan (Campbell, 2006: 320). Materi genetik

pertama dan enzim pertama kemungkinan berupa RNA.

Gen pertama berupa RNA rantai pendek yang dapat bereplikasi

sendiri tanpa bantuan protein. Proses replikasi RNA ini dapat terjadi

melalui bantuan molekul RNA yang berfungsi sebagai katalis. Para

ilmuwan telah menemukan RNA yang disebut

ribozim

dan dapat

berfungsi mirip katalis. Selanjutnya, terjadi kerja sama antarmolekul yang

menyebabkan terjadinya translasi primitif dari gen RNA sederhana

menjadi polipeptida. Translasi ini tidak menggunakan ribosom atau RNA.

Kumpulan molekul tersebut akan terkumpul ke dalam bulatan membran

mikroskopis yang terbuat dari fosfolipid. Bentuk kumpulan molekul dalam

membran tersebut dikenal dengan

protobion

(

Gambar 6.7

).

Adanya kerja sama antarmolekul memberikan kemampuan pada

protobion untuk bereplikasi dan melakukan metabolisme primitif.

Protobion berkembang menjadi bentuk kompleks yang mengandung DNA

dan dapat menggunakan banyak bahan mentah dari lingkungan.

Sumber:

Biology: Concepts &

Connections

, 2006

Membran

Polipeptida

RNA

Gambar 6.7

(a) Membran membentuk bola

buatan yang terbuat dari fosfolipid.

(b) Gambaran sebuah protobion

beserta isinya.

Kata Kunci

Evolusi kimia

Senyawa organik

Sup primordial

(a)

(b)

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

145

Prokariot

Pembentukan tata

surya dan bumi

Atmosfer dengan oksigen

Eukariot

uniselular

Eukariot

multiselular

Tumbuhan darat

Hewan

Paleozoic

Mesozoic

Cenozoic

Manusia

Archaeaneon

Proterozoiceon

Miliaran tahun yang lalu

Gambar 6.8

Analogi jam geologi dengan

beberapa kejadian penting dalam

sejarah bumi.

Sumber:

Biology: Concepts & Connections

, 2006

Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa eukariot terbentuk setelah

prokariot. Masih ingatkah Anda perbedaan makhluk hidup prokariot dan

eukariot? Eukariot memiliki membran inti. Secara umum, eukariot memiliki

struktur sel yang lebih kompleks. Bagaimanakah eukariot terbentuk?

Dapatkah eukariot terbentuk dari prokariot?

Terdapat dua teori mengenai pembentukan eukariot dari prokariot,

yaitu teori

pelekukan membran

(

membrane infolding

) dan

teori

endosimbiosis

. Teori pelekukan membran menjelaskan bahwa semua

organel bermembran pada sel eukariot, kecuali mitokondria dan kloroplas,

terbentuk dari pelekukan membran ke arah dalam. Pelekukan ini

membentuk membran inti dan retikulum endoplasma.

Adapun teori endosimbiosis menjelaskan pembentukan mitokondria

dan kloroplas yang berasal dari pengabungan atau simbiosis sel prokariot

ke dalam sel prokariot lain yang lebih besar.

ndo

berarti di dalam,

simbiosis

Kata Kunci

Ribozim

Protobion

Prokariot

Eukariot

Pelekukan membran

Endosimbiosis

Sekilas

Biologi

Stromatolit adalah sedimen

berbentuk kubah yang terbentuk

dari kumpulan kubah yang

terbentuk dari kumpulan

Cyanobacteria. Fosil stromatolit

adalah bukti kehidupan paling awal

di bumi. Beberapa stromatolit dari

bagian barat Australia diperkirakan

telah berusia 3,5 milyar tahun.

Sumber:

Concise Encyclopedia Nature

, 1994

Secara berangsur-angsur protobion digantikan organisme yang dapat

membuat molekul yang dibutuhkannya sendiri (autotrof) dengan bantuan

cahaya matahari (fotoautotrof) atau molekul berenergi tinggi dari

lingkungannya (kemoautotrof). Adanya autotrof memicu munculnya

makhluk hidup yang dapat memanfaatkan produk autotrof, misalnya

heterotrof, atau merupakan autotrof juga. Autotrof dan heterotrof yang

bergantung pada makhluk hidup ini merupakan prokariot pertama.

Prokariot menguasai bumi dari 3,5–2 milyar tahun yang lalu. Selama

periode tersebut, prokariot mengubah atmosfer bumi sehingga

menyebabkan oksigen muncul 2,7 milyar tahun yang lalu sebagai hasil

fotosintesis prokariot. Perhatikan bagan skala waktu geologi pada

Gambar

6.8

berikut ini.

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

146

berarti hidup bersama. Teori ini dikemukakan oleh

Lynn Margulis

.

Mitokondria diduga berasal dari kelompok Alpha Proteobacteria,

sedangkan kloroplas berasal dari Cyanobacteria. Perhatikan

Gambar 6.

.

Waktu

DNA

Nenek moyang

prokariot

Sitoplasma

Membran luar

mengalami pelekukan

ke dalam

Retikulum

endoplasma

Membran inti

Nukleus

Mitokondria

Pemasukan

prokariot

heterotrof

aerobik

Mitokondria

Pemasukan

prokariot

fotoautotrof

Nenek moyang

eukariot

heterotrof

Nenek moyang

eukariot

fotoautotrof

Plastida

Sel dengan

nukleus dan

sistem

endomembran

Gambar 6.9

Model pembentukan sel eukariot

berdasarkan teori pelekukan

membran dan endosimbiosis.

Sumber:

www.faculty.ircc.edu

Fosil tertua yang diyakini para ilmuwan sebagai eukariot berasal dari

sekitar 2,1 milyar tahun yang lalu. Eukariot ini merupakan nenek moyang

Protista uniselular (alga) yang kita kenal sekarang. Bagaimana eukariot

uniselular berevolusi hingga terbentuk makhluk hidup multiselular, seperti

hewan dan tumbuhan sekarang ini?

Pembentukan makhluk hidup eukariot multiselular terjadi dalam

beberapa tahap. Nenek moyang makhluk hidup multiselular diduga berasal

dari koloni Protista uniselular. Pada koloni, sel hasil pembelahan dan

individunya tetap menempel pada koloni. Selanjutnya, sel-sel dalam

koloni terspesialisasi dan saling bergantung satu sama lain. Setiap satu

jenis sel semakin terspesialisasi, baik bentuk maupun maupun fungsinya.

Akhirnya, spesialisasi sel-sel mencapai perbedaan antara sel seks (sel

gamet) dan sel tubuh (sel somatis). Melalui evolusi milyaran tahun, nenek

moyang eukariot membentuk ganggang, jamur, hewan, dan tumbuhan.

Sekitar 500 juta tahun lalu, semua kehidupan berada di lautan dan mulai

memasuki daratan. Beberapa alga hijau yang hidup di sekitar danau

diduga memiliki hubungan dengan tumbuhan darat primitif.

Evolusi lebih lanjut menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup

di muka bumi. Berikut ini gambaran tentatif evolusi pada eukariot

(

Gambar 6.1

). Apakah yang dimaksud dengan tentatif?

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

147

Sumber:

Biology: Concepts & Connections

, 2006

Diplomonad

Euglenozoa

Dinoflagellata

Apicomplexa

Ciliata

Jamur air

Diatom

Alga coklelat

Amoeba

Jamur lendir plasmodial

Jamur lendir seluler

Fungi

Choanoflagellates

Hewan

Algae merah

Algae hijau

Keturunan terdekat tumbuhan

Tumbuhan

Alveolates

Amoebozoa

Stramenopilia

Nenek moyang eukariot

Gambar 6.10

Gambaran tentatif evolusi pada

eukariot

1.

Jelaskan perbedaan antara teori abiogenesis dan

biogenesis.

2.

Apakah tujuan dibuatnya labu leher angsa pada

percobaan Louise Pasteur?

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

Latihan Pemahaman

Subbab A

3.

Apakah yang dibuktikan oleh percobaan Stanley

Miller?

4.

Jelaskan teori-teori yang menjelaskan pembentukan

makhluk hidup prokariot menjadi eukariot.

B. Teori Evolusi

Evolusi berasal dari kata

evolve

yang artinya perubahan. Dengan

demikian, evolusi dapat diartikan sebagai perubahan atau perkembangan

struktur makhluk hidup menjadi lebih adaptif dalam waktu yang lama.

Evolusi ini terjadi secara perlahan dan terjadi pada populasi makhluk

hidup.

Perkembangan teori evolusi terjadi pada abab ke–19, ketika banyak

ditemukan berbagai fosil makhluk hidup yang telah punah. Sebelumnya,

pada awal abab ke 18, banyak ilmuwan yang percaya bahwa spesies tidak

mengalami perubahan sehingga penemuan-penemuan fosil makhluk hidup

yang telah punah tidak dapat dijelaskan oleh teori-teori pada saat itu.

Pada akhir abab ke–18, ilmuwan mengembangkan teori yang menjelaskan

perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu.

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

148

1.

Teori Evolusi Lamarck

Berdasarkan bukti-bukti fosil yang ada,

ean Baptiste de Lamarck

mengemukakan teori evolusi pada 1809, tahun saat Darwin dilahirkan.

Lamarck mengungkapkan bahwa makhluk hidup berevolusi sebagai respon

terhadap perubahan lingkungannya. Berevolusi, maksudnya makhluk

hidup berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Oleh karena itu,

Lamarck merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa makhluk

hidup melakukan evolusi.

Teori evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu sebagai

berikut.

a.

Pertama, mengenai penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa

makhluk hidup di masa lampau berbeda dengan yang hidup saat ini.

b.

Kedua, teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup

memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungannya.

Lamarck memperlihatkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki

adaptasi yang sesuai dengan cara hidupnya. Gajah memiliki belalai yang

panjang untuk mengumpulkan makanan; singa memiliki cakar yang kuat

dan taring untuk menangkap mangsa; dan rusa memiliki kaki panjang

yang lincah untuk menghindari predator.

Lamarck juga mengajukan suatu penjelasan mengenai mekanisme

evolusi. Menurut Lamarck, makhluk hidup mengembangkan ciri khusus

melalui organ yang digunakan dan tidak digunakan (

use and disuse

). Oleh

karena itulah, mekanisme evolusi Lamarck disebut juga teori

use and

disuse

. Lamarck mencontohkan bahwa rusa yang sering berlari cepat

menghindari serigala akan mengembangkan otot lari yang kuat. Sifat

yang dibentuk oleh makhluk hidup selama hidupnya disebut ciri atau

sifat yang didapatkan. Lamarck percaya bahwa ciri atau sifat yang didapat

tersebut dapat diwariskan. Bagaimanakah menurut pendapat Anda?

2.

Teori Evolusi Darwin

Sekitar 50 tahun setelah Lamarck mengajukan teori evolusinya,

Charles Darwin

, seorang naturalis asal Inggris, mengajukan teorinya yang

mengubah pemikiran banyak ahli biologi.

a.

Perjalanan Darwin

Charles Darwin, waktu itu berumur 22 tahun, ikut dalam perjalanan

kapal HMS Beagle. Kapal tersebut ditugaskan untuk berlayar ke berbagai

tempat dan memetakan pesisir Amerika Selatan.

Selama perjalanan ke berbagai tempat, Darwin menemukan berbagai

macam fosil hewan-hewan yang punah. Beberapa di antaranya mirip

dengan hewan yang masih ada. Berdasarkan pengalamannya, Darwin

menemukan banyak variasi dalam bentuk, habitat, dan distribusi geografis

hewan dan tumbuhan.

Perjalanan Darwin akhirnya sampai di kepulauan Galapagos. Di

tempat ini, variasi antarhewan dan tumbuhan terlihat lebih jelas. Darwin

menemukan kura-kura raksasa dan iguana galapagos yang mirip kadal,

tetapi berenang di air dan memakan rumput laut. Darwin memperlihatkan

bahwa terdapat variasi pada hewan tertentu berdasarkan bentuk tubuh

dan fungsinya dari pulau ke pulau. Hal tersebut terlihat jelas pada populasi

burung Finch.

Sekilas

Biologi

Jean Baptise de Lamarck

(1744-1829)

Jean Baptise de Lamarck

termasuk orang pertama yang

mengajukan teori tentang evolusi.

Pendapat Lamarck ini membuat

banyak orang berpikir tentang

evolusi.

Sumber:

Jendela IPTEK: Evolusi

, 1996

Kata Kunci

Adaptasi

Darwin

Lamarck

Seleksi alam

Teori

use and disuse

Gambar 6.11

HMS Beagle yang membawa Darwin

ke berbagai tempat.

Sumber:

Biology for You

, 2002

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

149

Berdasarkan pengamatannya, Darwin mencatat dua konsep penting.

1) Perbedaan antara populasi yang berkerabat, memperlihatkan adaptasi

terhadap lingkungan yang berbeda. Dalam biologi, adaptasi berarti

semua ciri makhluk hidup secara genetis yang membuat individu

atau spesies tersebut dapat bertahan hidup pada lingkungannya.

2) Variasi dalam bentuk tubuh dan tingkah laku, terakumulasi dalam

kelompok terpisah. Beberapa variasi ini, melalui seleksi alami, menjadi

sifat yang teradaptasi.

b.

Teori Darwin

Pada tahun 1859 setelah kembali ke Inggris, Darwin mempublikasikan

bukunya yang berjudul

The rigin of Species by eans of Natural Selection

.

Darwin bukanlah satu-satunya yang mengungkapkan seleksi alam.

Seorang naturalis Inggris lainnya,

Alfred Russell allace

, yang

mempelajari tumbuhan dan hewan di Brazil dan di Asia Tenggara

(Malaysia dan Indonesia) juga memiliki pendapat yang sama.

Sumber:

Biology: Discovering Life

, 1991

Gambar 6.12

Variasi bentuk paruh dan jenis

makanan pada burung Finch yang

diamati Darwin.

Finch pohon

insektivora

kecil

Finch

pelatuk kayu

Finch

penyanyi

Finch tanah

pemakan

kaktus

Finch tanah

paruh runcing

Finch tanah

kecil

Finch tanah

sedang

Finch tanah

besar

Finch pohon

vegetarian

Finch pohon

insektivora besar

Kemungkinan nenek

moyang Finch,

Valatinia jacarina

Pemakan

buah

Pemakan

kaktus

Pemakan biji-bijian

Finch tanah

Pemakan serangga

Sumber:

Essential of Biology

, 1990

Gambar 6.13

(a) Charles Darwin pada usia 31

tahun, dan (b) Alfred Russel Wallace

pada usia 42 tahun.

(a)

(b)

F

i

n

c

h

p

o

h

o

n

P

e

n

g

a

r

u

h

p

e

n

g

h

a

n

c

u

r

P

e

n

g

a

r

u

h

p

e

n

g

g

e

n

g

g

a

m

P

a

r

u

h

l

u

r

u

s

F

i

n

c

h

p

e

n

y

a

n

y

i

P

a

r

u

h

p

e

n

j

e

p

i

t

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

150

Kompetisi

Kompetisi

Seperti halnya Lamarck, Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup

secara perlahan berevolusi sebagai adaptasi terhadap lingkungannya.

Namun, Darwin mengajukan mekanisme yang berbeda sebagai penyebab

perubahan dalam spesies.

Berbeda dengan Lamarck, Darwin menyadari adanya variasi dalam

populasi spesies. Variasi inilah yang dapat diwariskan, bukannya sifat yang

didapat seperti yang diajukan Lamarck. Darwin mengamati bagaimana para

petani dan peternak melakukan seleksi terhadap hasil penyilangan untuk

mendapatkan tanaman atau hewan dengan sifat unggul. Kemudian,

tanaman atau hewan unggul inilah yang akhirnya dikembangkan sehingga

didapatkan populasi hewan atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin

kemudian mengajukan suatu hipotesis bahwa cara seleksi yang sama terjadi

di alam. Darwin menamai proses ini dengan seleksi alam (

natural selection

).

Seleksi alam merupakan hasil dari interaksi antara populasi dan

lingkungannya. Darwin menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup

yang menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat bertahan

hidup. Contohnya, katak menghasilkan ratusan telur. Akan tetapi, hanya

sebagian keturunannya saja yang dapat menghasilkan keturunan pada

generasi selanjutnya. Banyak kejadian alam seperti predasi dan bencana alam

yang menyebabkan sebagian keturunan tidak dapat bertahan

untuk

menghasilkan keturunan baru. Darwin menjelaskan proses ini sebagai

kompetisi.

Gambar 6.14

Seleksi alam menurut Darwin.

Anggota populasi dengan sifat yang

sesuai dengan lingkungannya akan

bereproduksi secara sukses

sehingga akhirnya mendominasi.

Sumber:

Heath Biology

, 1985

Darwin kemudian mengungkapkan bahwa hanya individu yang sesuai

dengan lingkungannya saja yang akan bertahan dan menghasilkan

keturunan. Proses ini disebut “

survival of the fittest

” (individu yang sesuai

bertahan hidup).

Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat disimpulkan

sebagai berikut (Mclaren Rotundo, 1985: 210).

1) Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang

banyak.

2) Sumber daya alam di bumi terbatas. Oleh karena itu, terjadi kompetisi

untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi.

3) Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. Tidak terdapat dua

individu yang sama persis. Variasi ini umumnya dapat diwariskan.

4) Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun

menjadi teradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya.

Perlu diperhatikan bahwa variasi dalam populasi terjadi secara acak.

Variasi tidak timbul akibat respons terhadap lingkungannya. Seleksi alam

“menyeleksi” sifat yang telah ada dalam kolam gen (

gen pool

).

olam gen

atau

lungkang gen

ini merupakan jumlah total seluruh gen dalam populasi

pada suatu waktu tertentu.

Seleksi alam sebenarnya telah

terjadi pada manusia saat fertilisasi.

Dari 300–500 juta sperma yang

memasuki rahim ibu, hanya satu

sperma terkuat yang membuahi telur

dan berkembang menjadi individu.

Fakta

Biologi

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

151

Pada saat itu, Darwin tidak mengetahui prinsip genetika modern.

Kini, para ilmuwan mengetahui bahwa mutasi dapat terjadi pada makhluk

hidup. Mutasi sebagai penyebab variasi dapat berguna bagi lingkungan.

Jika mutasi yang terjadi berguna, hal tersebut dapat meningkatkan

kemungkinan bertahan hidup makhluk tersebut.

c.

Seleksi Alam

Darwin menjelaskan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Bagaimana cara seleksi alam menyebabkan evolusi? Kapankah seleksi

alam terjadi?

Seleksi alam terjadi pada populasi suatu spesies. Mengapa? Hal ini

karena di dalam populasi terdapat bahan mentah evolusi, yaitu variasi

genotipe dan fenotipe. Terdapat tiga kemungkinan seleksi alam yang

berpengaruh terhadap populasi, yaitu seleksi stabilisasi, seleksi terarah,

dan seleksi memecah belah. Perhatikan

Gambar 6.15

berikut.

Populasi

yang

berevolusi

Populasi

awal

Populasi awal

Fenotipe (warna bulu)

Seleksi stabilisasi

Seleksi terarah

Seleksi memecah belah

Banyaknya individu

Sumber:

Biology: Concepts & Connections

, 2006

Gambar 6.15

Tiga kemungkinan seleksi alam

terhadap populasi tikus.

Pada gambar tersebut, seleksi alam dicontohkan terjadi pada populasi

tikus dengan variasi warna bulu terang hingga gelap. Grafik paling atas

memperlihatkan frekuensi populasi normal tikus.

1) Seleksi Stabilisasi

Seleksi ini menguntungkan varian yang paling umum. Pada

Gambar 6.15

,

seleksi ini menghilangkan tikus dengan warna terang dan gelap. Seleksi

ini cenderung mengurangi variasi populasi dan mempersulit terjadinya

evolusi dalam populasi. Seleksi ini contohnya terjadi pada berat badan

bayi manusia yang baru dilahirkan. Pada bayi, jika berat badan kurang

atau lebih dari 3–4 kg, memiliki tingkat mortalitas tinggi.

2) Seleksi Terarah

Pada seleksi ini terjadi tekanan pada salah satu variasi yang tidak umum

sehingga menyebabkan pergeseran jumlah populasi. Pada

Gambar 6.15

,

seleksi ini terjadi pada varian tikus warna terang sehingga rentang

Kata Kunci

Gene pool

Seleksi memecah belah

Seleksi

Seleksi stabilisasi

Seleksi terarah

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

152

populasi bergeser ke varian bulu gelap. Hal ini contohnya terjadi pada

serangga yang terkena insektisida. Hanya serangga yang kebal terhadap

insektisida saja yang dapat menghasilkan keturunan.

3) Seleksi Memecah Belah

Seleksi ini terjadi ketika kondisi lingkungan bervariasi sehingga

populasi terpecah berdasarkan kesukaan varian-varian dalam populasi.

Pada populasi tikus di

Gambar 6.15

, hal tersebut dapat terjadi ketika

terdapat dua daerah dengan warna tanah berbeda sehingga

menguntungkan dua varian tikus (terang dan gelap) dari predasi

pemangsa. Meskipun jarang terjadi, seleksi memecah belah sangat penting

karena dapat memicu terbentuknya variasi yang sangat berbeda dalam

satu spesies hingga terbentuk spesies baru (spesiasi). Spesiasi akan Anda

pelajari lebih dalam pada subbab berikutnya.

Seleksi Alam

Tujuan

Melakukan simulasi seleksi alam

Alat dan Bahan

1.

Satu lembar kertas warna hijau

2.

Satu lembar kertas warna kuning

3.

Satu lembar kertas warna merah

Langkah Kerja

1.

Bersama kelompok Anda, buatlah 20 bulatan kecil setiap kertas warna

menggunakan pembolong kertas.

2.

Taburkan 60 bulatan kertas warna tersebut di rurumputan dekat kelas Anda.

Mintalah salah seorang teman Anda untuk mengambil bulatan kertas-kertas

tersebut dalam jangka waktu satu menit.

3.

Catatlah banyaknya bulatan kertas yang terambil berdasarkan warnanya. Catat

dalam tabel seperti berikut.

Aktivitas Biologi 6.2

4.

Lakukan hal tersebut pada teman sekelompok yang lain. Buatlah kesimpulan

percobaan ini.

Pertanyaan

1.

arna apakah yang paling banyak terambil? Mengapa?

2.

Jika warna kertas diibaratkan variasi populasi burung nuri, burung nuri manakah

yang mampu beradaptasi dengan baik?

3.

Tipe seleksi apakah yang terjadi pada burung nuri tersebut?

Hijau

arna

ama Siswa

Kuning

Merah

umlah

Rata Rata

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

153

3.

Perbandingan Teori Darwin dan Lamarck

Teori Darwin dan teori Lamarck keduanya menyatakan bahwa evolusi

spesies terjadi berangsur-angsur dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Akan tetapi, penyebab dan mekanisme terjadinya perbedaan tersebut

dijelaskan secara berbeda oleh kedua teori tersebut.

Salah satu contoh evolusi yang terkenal adalah mengenai evolusi

panjang leher zarafah. Baik Darwin maupun Lamarck, keduanya

menjelaskan bahwa panjang leher zarafah merupakan hasil dari evolusi.

Lamarck menjelaskan bahwa panjang leher zarafah terjadi karena aktivitas

nenek moyang zarafah. Menurut Lamarck, dahulu leher zarafah tidak

panjang. Akan tetapi, karena makanannya dedaunan pada pohon yang

tinggi, zarafah menggapai-gapai hingga lehernya menjadi panjang. Sifat

leher yang panjang ini, kemudian diwariskan kepada keturunannya

sehingga akhirnya semua zarafah memiliki leher yang panjang.

Gambar 6.16

(a) Penjelasan Lamarck dan

(b) Darwin terhadap evolusi panjang

leher zarafah

Sumber:

www.tparents.org

(a)

Nenek moyang zarafah memiliki leher

pendek

Mereka sering mengapai makanan yang

tinggi sehingga lehernya panjang.

Ciri leher panjang diturunkan kepada

keturunannya

Menurut Lamarck

Berbeda dengan Lamarck, Darwin menjelaskan bahwa panjang leher

zarafah berbeda-beda karena adanya variasi dalam populasi zarafah. Pada

populasi zarafah, terdapat sebagian zarafah yang berleher lebih panjang

daripada lainnya. Ketika makanan zarafah tinggi, zarafah dengan leher

pendek tidak dapat bertahan dan mati. Hal tersebut menyisakan zarafah

(b)

Terdapat variasi leher zarafah, yakni

pendek, sedang, dan panjang

Zarafah leher tinggi mampu

menghasilkan keturunan dan

mendominasi populasi

Menurut Darwin

Zarafah leher pendek dan sedang tidak

mampu bertahan karena tidak mampu

mengapai makanan, menyisakan zarafah

leher tinggi

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

154

dengan

leher

panjang

yang dapat bertahan hidup. Perhatikan kembali

Gambar 6.16

. Selama beberapa generasi terjadi seleksi yang sama.

Akibatnya, zarafah yang berleher panjang akan tetap bertahan hidup dan

menghasilkan keturunan zarafah yang berleher panjang, seperti yang Anda

lihat kini.

Perbedaan penting antara teori Lamarck dan Darwin terjadi pada

penjelasan variasi dalam populasi. Pada penjelasan Lamarck, variasi terjadi

sebagai hasil dari perubahan lingkungan. Ketika makanan semakin tinggi,

leher zarafah berevolusi semakin panjang. Menurut Darwin, variasi terbentuk

dengan sendirinya, bukan sebagai respons terhadap kondisi lingkungan.

Seperti yang telah Anda pelajari pada bab sebelumnya, gen tidak

bermutasi sebagai respons terhadap lingkungan dan bagi yang mem-

butuhkannya. Percobaan-percobaan pada genetika modern mendukung

teori Darwin dan tidak ada satupun penjelasan yang mendukung

penjelasan Lamarck.

(a)

(b)

Gambar 6.17

Beberapa fosil yang ditemukan.

Sumber:

Botany,

1995;

Essentials of Biology

, 1990

1.

Jelaskan teori evolusi menurut Lamarck.

2.

Jelaskan teori evolusi menurut Darwin.

3.

Apa perbedaan penjelasan evolusi leher zarafah

menurut Lamarck dan Darwin?

4.

Sebutkan tiga macam seleksi alam yang dapat terjadi

pada populasi.

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

Latihan Pemahaman

Subbab B

C. Bukti Evolusi

Buku Darwin,

rigin of Species

, mengandung beberapa bukti tidak

langsung yang memperlihatkan bahwa evolusi terjadi. Contohnya, Darwin

menjelaskan bukti dari catatan fosil untuk memperlihatkan bahwa bentuk

kehidupan lain pernah ada di bumi. Oleh karena evolusi terjadi dalam waktu

yang sangat lama, sangatlah sulit untuk melihat dan mengamati evolusi secara

langsung. Sejak teori Darwin diteruskan, para ahli biologi telah banyak

mengumpulkan informasi baru untuk mendukung teori evolusi.

1.

Bukti Fosil

Fosil merupakan catatan sejarah kehidupan paling penting. Kata fosil

berasal dari bahasa latin,

fodere

, artinya menggali. Oleh karena itu, fosil

dapat diartikan sebagai sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu atau

terperangkap di dalamnya. Fosil yang ditemukan dapat berupa tulang-

tulang dan jejak yang membatu (

Gambar 6.17

). Ilmu tentang fosil disebut

Paleontologi.

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

155

Zaman

Saat ini

Pleistosin

Kini

(5.000 tahun)

Pliosin

Miosin

Oligosin

Eosin

Tengah

Awal

Akhir

Tengah

Awal

Akhir

Tengah

Awal

Akhir

Tengah

Awal

Akhir

Equus

Calippus

Nannippus

Hipparion

Neohipparion

Megahippus

Hippidion

Pilohippus

Merychippus

Parahippus

Miohippus

Mesohippus

Epihippus

Hyracotherium

Anchitherium

Archaeo

hippus

Hypohippus

2

7

26

38

54

Orohippus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak fosil yang berasal dari

makhluk hidup yang telah punah. Namun, terdapat juga beberapa fosil

dari makhluk hidup yang ternyata masih ada atau mirip dengan yang

masih ada sekarang.

Fosil biasanya ditemukan secara kebetulan dan jarang sekali

ditemukan fosil dalam keadaan utuh. Terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan jarang ditemukannya fosil dalam keadaan utuh, yaitu:

1.

pengaruh angin, aliran air, dan bakteri pembusuk;

2.

terdapat beberapa organisme atau bagiannya yang tidak dapat

membatu;

3.

terjadi lipatan batuan bumi akibat gempa bumi, tanah longsor, dan

letusan gunung berapi;

4.

hewan-hewan pemakan bangkai yang sering membawa bagian tubuh

bangkai ke tempat lain.

Salah satu fosil yang ditemukan dalam keadaan lengkap adalah fosil

kuda. Fosil kuda ini ditemukan pada hampir semua periode geologi.

Perhatikan

Gambar 6.18

berikut.

Gambar 6.18

Evolusi kuda berdasarkan penemuan

fosil

Sumber:

Essentials of Biology

, 1990

Sekilas

Biologi

Ketika banyak tengkorak seperti

di atas ditemukan di Mediterania,

orang Yunani purba membayangkan

manusia raksasa bermata satu. Hal ini

menimbulkan legenda siklop

bermata satu. Padahal, ini adalah

tengkorak gajah.

Sumber:

Ilmu IPTEK: Evolusi

, 1996

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

156

Dalam

Gambar 6.18

, terlihat pohon filogenetik dan penampakan

kuda berdasarkan gambaran pelukis terhadap fosil yang ditemukan.

Pohon

filogenetik

adalah pohon yang memperlihatkan kekerabatan (filogeni)

makhluk hidup. Dari gambar tersebut terlihat bahwa ukuran kuda

cenderung membesar dari waktu ke waku. Berdasarkan pohon filogenetik

tersebut juga, banyak cabang dari pohon kekerabatan kuda ini yang

akhirnya punah.

2.

Homologi

Struktur fisik makhluk hidup memberikan petunjuk akan nenek

moyangnya. Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa satu spesies dapat

membentuk spesies yang lain.

Gambar 6.1

memperlihatkan struktur tungkai depan beberapa

hewan. Tungkai depan burung memiliki fungsi yang berbeda dibandingkan

kuda atau anjing, namun mereka semua memiliki struktur tulang yang

mirip. Persamaan struktur ini merupakan petunjuk bahwa hewan-hewan

ini memiliki nenek moyang yang sama. Ketika spesies yang berbeda

berevolusi, seleksi alam menghasilkan modifikasi yang teradaptasi pada

lingkungan yang berbeda. Struktur tubuh dengan fungsi berbeda, tetapi

mempunyai bentuk asal yang sama disebut

struktur homolog

.

Salah satu petunjuk evolusi adalah adanya organ

vestigial

. Organ

vestigial adalah organ kecil atau organ yang tidak lengkap dan tidak

memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan teori evolusi, organ vestigial adalah

organ yang dulunya mempunyai fungsi tertentu. Beberapa contoh organ-

organ vestigial, yakni tulang yang diduga bekas kaki pada ikan paus;

usus buntu dan tulang ekor pada manusia.

Gambar 6.19

Struktur homolog tungkai depan

beberapa hewan.

Anjing

Kuda

Burung

Sumber:

Heath Biology

, 1985

Gambar 6.20

Tulang vestigial pada tulang rangka

ikan paus.

Sumber:

Heath Biology

, 1985

3.

Embriologi Perbandingan

Petunjuk evolusi dapat juga ditemukan pada perkembangan

beberapa organisme. Perkembangan sel telur yang sudah dibuahi hingga

dilahirkan disebut embrio. Adapun ilmu tentang perkembangan organisme

ini disebut Embriologi.

Ketika membandingkan perkembangan organisme yang dekat

kekerabatannya, terkadang sulit untuk membedakan tahap awal satu

spesies dengan spesies lainnya. Perhatikan gambar (

Gambar 6.21

).

Kata Kunci

Embriologi

Filogenetik

Filogeni

Fosil

Organ vestigial

Struktur homolog

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

157

Ikan

Salamander

Kura Kura

Burung

Kelinci

Manusia

Gambar 6.21

Perbandingan embrio pada

beberapa vertebrata

Sumber:

Biology: Discovering Life

, 1991

Awal perkembangan ikan mirip dengan perkembangan embrio hewan

lain dan manusia. Meskipun bentuk dewasa setiap organisme tersebut

jauh berbeda, kesamaan mereka saat awal perkembangannya merupakan

hal yang menguatkan adanya kesamaan nenek moyang hewan-hewan

tersebut.

Kesamaan embrio ini sering digunakan sebagai petunjuk adanya

evolusi. Jika dua spesies berasal dari nenek moyang yang sama, keduanya

mungkin masih memiliki kesamaan dalam perkembangannya.

4.

Bukti dari Biokimia dan Genetika

Genetika modern juga memberikan bukti kuat adanya evolusi. Semua

makhluk hidup menggunakan kode genetika yang sama dalam menyintesis

protein. Kode genetik yang sama menunjukkan bahwa semua makhluk

hidup berevolusi dari satu organisme yang menggunakan kode genetika

yang sama.

Ahli biokimia, juga telah membandingkan urutan asam amino dari

protein yang ditemukan pada organisme yang berbeda. Organisme yang

memiliki hubungan kekerabatan yang dekat biasanya memiliki protein

dengan urutan asam amino yang sama. Pada organisme yang jauh

kekerabatannya, urutan asama amino dari proteinnya memperlihatkan

banyak perbedaan.

5.

Seleksi Alam yang Teramati

Evolusi terjadi dalam ribuan hingga jutaan tahun. Oleh karena itu,

sangatlah sulit untuk mengamati seleksi di alam liar. Akan tetapi, terdapat

satu contoh seleksi alam di alam liar yang tercatat sangat baik. Pada

kasus ini, melibatkan evolusi warna sayap pada spesies ngengat

iston

betularia

(

Gambar 6.22

). Ngengat ini umumnya terdapat di desa-desa

Inggris.

Pada awal tahun 1850 sebelum terjadi revolusi industri, populasi

ngengat sayap putih lebih banyak ditemukan. Jarang sekali ditemukan

ngengat warna hitam. Saat itu, jika ngengat putih hinggap pada batang

pohon, burung dan predator lain sulit menemukan ngengat tersebut.

Gambar 6.22

Sayap

Biston betularia

yang

berwarna putih dan hitam

Sumber:

Heath Biology

, 1985

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

158

arna batang yang cerah menyamarkan ngengat putih. Hal ini berbeda

dengan ngengat hitam sehingga ngengat hitam mudah ditemukan oleh

predator.

Sekitar awal tahun 1900-an, polusi akibat revolusi industri di Inggris

membuat batang pohon menghitam. Hal tersebut menyebabkan ngengat

warna putih lebih mudah terlihat oleh burung dan predator lainnya.

Adapun ngengat warna hitam menjadi lebih mudah berbaur dengan warna

latar batang pohon. Akibatnya, burung dapat dengan mudah menangkap

ngengat warna putih dan memangsanya lebih banyak dibandingkan

ngengat hitam. Akhirnya, ngengat hitam dapat bertahan dan melakukan

reproduksi. Melalui seleksi alam, frekuensi gen untuk warna hitam

meningkat dalam populasi. Prediksikan apa yang terjadi jika polusi di

daerah tersebut dapat dikendalikan kembali?

1.

Sebutkan bukti-bukti yang dapat menjadi petunjuk

adanya evolusi.

2.

Mengapa jarang sekali fosil yang ditemukan dalam

keadaan utuh?

3.

Apakah yang dimaksud dengan organ homolog?

4.

Jelaskan evolusi pada ngegat

iston betularia

di Inggris.

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

Latihan Pemahaman

Subbab C

D. Proses Evolusi

Dalam 3,5 milyar tahun sejak kehidupan muncul di bumi, evolusi

telah menghasilkan variasi makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.

Jutaan spesies berevolusi, adapun yang lainnya tidak dapat bertahan hidup

dan menjadi punah. Dengan mempelajari catatan fosil, para ilmuwan

mempelajari pola evolusi.

Menurut Darwin, variasi dalam populasi merupakan “bahan mentah”

terjadinya evolusi. Oleh karena mutasi dapat menghasilkan variasi, mutasi

juga dianggap sebagai ''bahan mentah'' evolusi. Melalui seleksi alam,

variasi tersebut terseleksi dan menyisakan organisme dengan sifat yang

sesuai dengan lingkungannya. Akan tetapi, bagaimanakah evolusi dapat

menghasilkan spesies baru, bahkan kingdom yang berbeda?

Sewaktu Darwin mengajukan teorinya, ia tidak mengenal adanya

gen, DNA, serta mekanisme mutasi yang dapat menyebabkan adanya

variasi. Darwin juga belum mengenal genetika dan biologi molekular.

Adakah penjelasan evolusi secara genetika?

1.

Spesiasi

Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies baru. Menurut

pengertiannya, spesies adalah populasi makhluk hidup yang mampu

melakukan reproduksi sesamanya dan menghasilkan keturunan yang

fertil. Namun, tidak dapat melakukan reproduksi dengan kelompok

lainnya. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa reproduksi antara satu

spesies dengan spesies lain adalah hal yang tidak mungkin, karena terjadi

isolasi reproduksi antarspesies. Oleh karena itu, kunci dari spesies adalah

adanya isolasi reproduksi. Bagaimana isolasi reproduksi dapat terjadi?

Lebah berevolusi dengan memiliki

warna kuning dan hitam sebagai warna

peringatan bagi hewan lain. Warna ini

memperlihatkan pada predator bahwa

lebah berbahaya. Banyak hewan lain

yang juga memiliki warna peringatan

yang memperlihatkan bahwa mereka

berbahaya atau tidak enak dimakan.

Sumber:

Concise Encyclopedia Nature,

1994

Fakta

Biologi

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

159

a.

Isolasi Reproduksi

Terdapat beberapa cara isolasi reproduksi yang dapat terjadi, yaitu

isolasi prazigotik dan isolasi postzigotik. Isolasi

prazigotik

adalah isolasi

yang terjadi sebelum terjadinya fertilisasi. Adapun isolasi

postzigotik

terjadi setelah terjadi fertilisasi (Hopson essells, 1990: 733).

1) Isolasi Prazigotik

Isolasi prazigotik mencegah terjadinya perkawinan individu. Isolasi

ini dapat ditimbulkan sebagai akibat

isolasi ekologi

,

isolasi perilaku

,

isolasi mekanik

, dan

isolasi temporal

(musim).

a) Isolasi ekologi

Isolasi ini mengakibatkan dua populasi yang terpisah oleh habitat

yang berbeda tidak dapat melakukan perkawinan pada daerah geografi

yang sama. Masing-masing mengembangkan perbedaan yang besar

sehingga tidak dapat dikawinkan lagi. Contohnya, katak pohon yang

hidup di atas pohon dan kodok (

ufo

) yang hidup di kolam atau air

tanah. Jika dipertemukan, tidak akan terjadi perkawinan akibat isolasi

ekologi yang telah berlangsung lama.

b) Isolasi perilaku

Isolasi perilaku terjadi jika dua populasi yang berkerabat memiliki

perbedaan kebiasaan dalam melakukan perkawinan. Dengan adanya

perilaku ini, reproduksi hanya dapat terjadi antara populasi yang dapat

mengerti perilaku tersebut. Perilaku ini dapat berupa suara, tingkah laku,

dan sekresi zat kimia. Isolasi perilaku umumnya terjadi pada burung

(

Gambar 6.23

) dan ikan.

Sumber:

Essentials of Biology,

1990

Gambar 6.23

Isolasi perilaku pada (a) burung

Priloris victoriae

jantan dan (b)

burung

Frageta minor

.

c) Isolasi mekanik

Isolasi mekanik adalah isolasi yang menyangkut struktur tubuh dan

perbedaan sel kelamin yang membuat tidak terjadinya reproduksi.

Contohnya, terjadi pada bintang laut, landak laut, dan hewan

Echinodermata lain yang melakukan fertilisasi eksternal. Hewan-hewan

tersebut memiliki perbedaan molekul yang dapat mengikat sel telur dan

spermanya sehingga menghalangi terjadinya fertilisasi silang antarspesies.

Pada hewan yang melakukan fertilisasi internal, perbedaan ukuran alat

(a)

(b)

Kata Kunci

Ekologi

Fertilisasi

Isolasi

Mekanik

Perilaku

Reproduksi

Spesiasi

Spesies

Temporal

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

160

kelamin jantan dan betina menghalangi terjadinya fertilisasi antarspesies.

Pada tumbuhan, ukuran bunga dan polinatornya merupakan contoh isolasi

mekanik. Perhatikan

Gambar 6.24

.

d) Isolasi temporal

Isolasi ini terjadi akibat perbedaan waktu kematangan antara jantan

dan betina. Hal ini menyebabkan fertilisasi tidak akan terjadi. Contohnya,

terjadi pada spesies

Pinus radiata

dan

Pinus muricata

. Keduanya tidak akan

pernah dapat melakukan fertilisasi silang karena kematangan reproduksi

Pinus radiata

terjadi pada awal Februari dan

Pinus unicata

terjadi pada

akhir April.

2) Isolasi Postzigot

Isolasi postzigotik mencegah terjadinya perkembangan atau reproduksi

individu (hibrid) yang telah dihasilkan. Isolasi ini dapat terjadi melalui

inviabilitas hibrid

(kematian hibrid),

sterilitas hibrid

, dan

penurunan

kualitas hibrid

.

a) Inviabilitas dan sterilitas hibrid

Ketika dua individu dari spesies yang berbeda dapat melakukan

perkawinan, individu hasil persilangan (hibrid) dapat terbentuk. Namun,

biasanya hibrid tersebut mati sebelum dapat melakukan reproduksi

(invibialitas hibrid) atau hibrid yang dihasilkan mandul (sterilitas hibrid).

Kedua kondisi ini berfungsi sebagai mekanisme isolasi postzigotik,

mencegah aliran gen antarspesies. Hibrid steril dapat dihasilkan dari

perkawinan antara kuda dan keledai, itik dan entok, serta banyak contoh

lainnya.

b) Penurunan kualitas hibrid

Terkadang generasi pertama dari perkawinan antarspesies dapat

menghasilkan hibrid yang sehat dan fertil. Namun, ketika sesama hibrid

tersebut dikawinkan sesamanya atau dengan populasi induknya, dihasilkan

keturunan yang lemah atau steril. Contohnya, perkawinan antarspesies

kapas menghasilkan hibrid fertil. Akan tetapi, keturunan generasi

selanjutnya akan mati karena tumbuh menjadi tanaman yang lemah.

b.

Mekanisme Spesiasi

Terdapat beberapa penjelasan yang menerangkan bagaimana isolasi

reproduksi yang telah dijelaskan sebelumnya dapat terjadi. Mekanisme

spesiasi ini menjelaskan beberapa kasus spesiasi yang dapat diamati di

alam. Terdapat tiga model mekanisme spesiasi, yakni

allopatrik

,

simpatrik

, dan

parapatrik

, perhatikan

Gambar 6.26

.

Pada spesiasi allopatrik, populasi terpisahkan secara geografis. Oleh

karena dua populasi tersebut terpisahkan, masing-masing meng-

akumulasikan perbedaan genetis. Fenotipe kedua kelompok populasi ini

akhirnya akan berubah. Perbedaan ini dapat memicu spesiasi,

menyebabkan kedua kelompok tidak dapat melakukan reproduksi.

Contohnya, monyet Sulawesi (

acaca brunnescens

) di pulau Muna dan

pulau Buton dianggap jenis yang berbeda dari

acaca chreata

di Sulawesi

Tenggara karena terpisah secara geografi.

Pada spesiasi simpatrik, spesiasi terjadi pada daerah yang sama.

Spesiasi ini merupakan hasil dari spesiasi yang terjadi dalam populasi

atau beberapa populasi yang menempati tempat yang sama. Hal ini dapat

Gambar 6.24

Ukuran bunga mempengaruhi jenis

polinator.

Sumber:

Botany,

1995

Sumber:

Botany,

1995

Gambar 6.25

Anggrek

Dendrobium crepidalum

ini

merupakan salah satu contoh atau

hibrid steril.

Kata Kunci

Hibrid

Inviabilitas

Postzigot

Sterilitas

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

161

terjadi karena terdapat mekanisme yang menyebabkan suatu kelompok

individu terisolasi secara reproduksi dalam lingkungan yang sama.

Misalnya, mutasi menyebabkan sedikit perubahan warna, bentuk, atau

zat kimia yang menyebabkan polinator tidak tertarik pada bunga tersebut.

Mutasi menyebabkan individu terisolasi secara reproduksi dengan

bunga lain di sekelilingnya. Tanaman yang terisolasi tersebut mungkin

dapat bertahan hidup melalui polinasi sendiri atau hibridasi dengan

populasi terdekat dari spesies yang berbeda. Ketika subpopulasi kecil ini

terisolasi, besar kemungkinan terbentuk spesies baru yang secara genetis

berbeda dengan spesias asal.

Suatu spesies dapat memiliki penyebaran yang luas. Ketika spesies

tersebut menyebar, spesies tersebut menempati berbagai habitat berbeda.

Dengan sifat habitat dan pengaruh yang berbeda terhadap spesies, dapat

terjadi perbedaan-perbedaan akibat perbedaan habitat tersebut. Seiring

waktu, perbedaan tersebut semakin terakumulasi hingga akhirnya

terbentuk isolasi reproduksi berdasarkan perbedaan habitat, meskipun

kedua spesies bersebelahan. Proses spesiasi yang terjadi di daerah

bersebelahan dengan daerah spesies yang kekerabatanya dekat ini disebut

spesiasi parapatrik.

(a)

(b)

Sumber:

Botany,

1995

Gambar 6.26

Model spesiasi yang dapat terjadi

(a) allopatrik, (b) simpatrik, dan

(c) parapatrik.

(c)

2.

Hukum Hardy-Weinberg

Evolusi secara genetika dapat diartikan sebagai perubahan frekuensi

alel gen dalam populasi. Berdasarkan hal ini, kemungkinan evolusi melalui

perubahan alel gen dapat diprediksi. Pada 1908, dua orang peneliti,

George

H. Hardy

dan

ilhelm einberg

, secara terpisah menyadari bahwa

meskipun segregasi dan rekombinasi gen selama reproduksi menyebabkan

variasi antarketurunan, hal tersebut tidak akan mengubah frekuensi relatif

gen. Berdasarkan hal tersebut, mereka merumuskan syarat-syarat kondisi

yang menyebabkan frekuensi gen dalam populasi tetap sama.

Syarat-syarat tersebut kini dikenal dengan Hukum Hardy- einberg.

Menurut hukum ini, frekuensi relatif gen dalam populasi akan tetap sama

dari generasi ke generasi, jika:

a.

populasi berukuran besar;

b.

tidak terjadi mutasi;

c.

semua genotipe memiliki peluang yang sama;

d.

tidak terjadi migrasi pada lungkang gen (

gene poo

l);

e.

semua perkawinan dalam populasi terjadi secara acak.

Kata Kunci

Allopatrik

Parapatrik

Simpatik

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

162

Syarat-syarat tersebut dapat juga disebut sebagai syarat evolusi tidak

terjadi. Jika syarat ini terpenuhi, evolusi tidak terjadi. Apakah syarat-

syarat ini dapat terpenuhi di alam?

Hukum Hardy- einberg juga dapat dijadikan dasar untuk meng-

hitung frekuensi genotipe yang berbeda dalam lungkang gen yang stabil.

Misalkan, Anda seorang ahli genetika yang mempelajari sifat warna bunga

yang dipengaruhi oleh dua alel A dan a, yang mengikuti aturan dominansi

sederhana pada satu lokus. Gen A mengatur warna bunga merah dan

gen a mengatur warna bunga putih. Setelah melakukan survei di alam,

didapatkan fenotipe bunga putih (aa) hanya 4%, adapun sisanya 96%

bunga warna merah bergenotipe AA atau Aa. Berapakah frekuensi

genotipe AA dan Aa?

Jika frekuensi alel A

p

dan alel a maka dapat dikatakan

bahwa

p

+ 1, karena semua tempat pada lokus kromosom akan selalu

ditempati oleh alel-alelnya. Pada semua persilangan, alel-alel ini hanya

akan menghasilkan tiga kemungkinan genotipe, yakni AA, Aa, dan aa.

F

2

genotipe :

Aa Aa

gamet

:

A,a A,a

Dihasilkan genotipe AA

pp

p

2

2Aa

2

p

2

p

aa

2

Berdasarkan diagram Punnett tersebut didapatkan kemungkinan

frekuensi genotipe yang dihasilkan,

(

p

+)

2

p

2

+ 2

p

+

2

Oleh karena jumlah semua genotipe dalam populasi pasti 100%, maka

p

2

+ 2

p

+

2

1

Persamaan ini dikenal dengan persamaan Hardy- einberg untuk

suatu sifat yang dipengaruhi sepasang alel. Jika hanya 4% populasi yang

memiliki genotipe aa maka

2

4%

0,04

0,04

; maka 0,2

karena

p

+ 1 maka

p

+ 1

p

+ 0,2 1, maka

p

0,8

sehingga untuk mencari frekuensi genotipe AA adalah

A

a

A

a

AA

pp

p

2

Aa

p

Aa

p

aa

2

Menurut Hukum Hardy-

Weinberg salah satu syarat tidak

terjadinya evolusi adalah

perkawinan secara acak dalam

populasi. Jelaskan mengapa jika

terjadi perkawinan yang tidak acak

dapat menyebabkan evolusi.

Logika

Biologi

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

163

AA

p

2

0,8

2

0,64

Adapun frekuensi untuk genotipe Aa adalah,

2Aa 2

p

2 0,8 0,2

0,32

Berdasarkan Hukum Hardy- einberg, dalam populasi yang sesuai

dengan syarat-syarat hukum ini, didapatkan frekuensi genotipe AA

sebesar 0,64 dan Aa sebesar 0,32. Oleh karena itu, dalam populasi bunga

tersebut terdapat bunga merah homozigot (AA) sebanyak 64%, bunga

merah heterozigot (Aa) sebanyak 32%, dan bunga putih homozigot (aa)

sebanyak 4%.

Contoh lain penerapan Hukum Hardy- einberg untuk menghitung

frekuensi gen dalam populasi dapat Anda pelajari pada uraian berikut.

Contoh Soal 6.1

1.

Diketahui frekuensi orang albino dalam masyarakat adalah 36 orang dari setiap

10.000. Tentukanlah:

a.

frekuensi gen normal dan gen albino,

b.

frekuensi serta jumlah orang normal dan normal heterozigot.

awab

p

alel normal

alel albino

p

2

+ 2

p

+

2

1

a.

rang albino (aa)

2

2

36

10.000

36

10.000

0,06

Jika 0,06, maka

p

+ 1

p

+ 0,06 1

p

0,94

Jadi, frekuensi gen normal

p

0,94, gen albino 0,06

b.

Frekuensi dan jumlah orang normal dan heterozigot

frekuensi orang normal (AA)

p

2

0,94

2

0,8836

maka jumlah orang normal adalah 0,8836 10.000 8.836 orang

Frekuensi orang normal heterozigot (Aa)

2

p

2 0,94 0,06

0,128

maka jumlah orang normal heterozigot adalah 0,1128 10.000 1.128

orang

2.

Persentase laki-laki buta warna di kota A sebesar 6%. Carilah persentase wanita

carrier

dan wanita buta warna.

awab

Jumlah laki-laki buta warna (X

cb

Y) 6% 0,06

Jika gen buta warna X

cb

, maka gen normal X P

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

164

E. Evolusi dan Klasifikasi

Sejak Darwin mengemukakan teori evolusi dalam buku

rigin of

Species

pada 1859, telah banyak penemuan dan kemajuan dalam bidang

Biologi. Bagaimana dengan teori evolusi? Adakah kemajuan yang telah

dicapai?

Sistematika

merupakan suatu pendekatan analisis terhadap

keragaman makhluk hidup dan hubungan evolusi antarorganisme.

Adapun hubungan evolusi antarkelompok organisme ini dikenal dengan

filogeni

. Sejak Darwin, sistematika memiliki tujuan selain pengaturan

kelompok makhluk hidup secara sederhana, yaitu untuk membuat

klasifikasi yang mencerminkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup.

Oleh karena itu, dibuat suatu sistem klasifikasi yang memperlihatkan

hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar hubungan

evolusi dan klasifikasi berikut ini.

Laki-laki buta warna memiliki satu gen X

cb

, sehingga frekuensi

0,06.

anita

carrier

buta warna X

cb

X 2

p

dan wanita buta warna X

cb

X

cb

2

.

Oleh karena 0,06, maka

p

+ 1

p

0,94

anita

carrier

buta warna:

2

p

2 0,94 0,06

0,1128

0,1128 100%

11,28%

anita buta warna:

2

0,06

0, 06

0,24

0,24 100%

24%

1.

Apakah yang dimaksud dengan spesiasi?

2.

Bagaimanakah cara terjadinya isolasi reproduksi?

3.

Sebuah desa dihuni oleh 10.000 orang penduduk.

Sekitar 8% di antaranya adalah laki-laki buta warna.

Berapakah jumlah wanita pembawa sifat buta warna

yang ada di desa tersebut?

4.

Pada suatu populasi manusia terdapat 3 orang albino

dari setiap 10.000 orang penduduk. Berapakah frekuensi

gen normalnya?

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

Latihan Pemahaman

Subbab D

Kata Kunci

Filogeni

Sistematika

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

165

Sumber:

Biology: Concepts & Connections

, 2006

Spesies

Felis catus

(kucing

domestik)

Mephhitis

mephitis

(sigung)

Lutra lutra

(berang-

berang

eropa)

Canis familiaris

(anjing

domestik)

Canis

lupus

Canis

Lutra

Mephitis

Felis

Genus

Familia

Ordo

Felidae

Mustelidae

Canidae

Carnivora

Klasifikasi

Filogeni

Gambar 6.27

Sebuah pohon filogenetik pada

Ordo Carnivora. Pohon filogenetik

ini memperlihatkan hubungan

antara klasifikasi dan filogeni.

Klasifikasi tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan mulai

dari penamaan spesies, pengelompokkan genus, familia, filum, bahkan

perubahan tingkat kingdom. Selama beberapa tahun, banyak rancangan

yang telah diajukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup ke dalam

kingdom. Mulai dari klasifikasi dua kingdom hingga klasifikasi lima

kingdom yang diajukan

Robert H

.

hittaker

pada 1969 dan telah Anda

pelajari di kelas X.

Para ilmuwan biasanya menggunakan pohon filogenetik untuk

menggambarkan hipotesis tentang sejarah evolusi spesies seperti

Gambar 6.27

. Diagram bercabang ini memperlihatkan hierarki

klasifikasi kelompok makhluk hidup ke dalam kelompok yang lebih

kecil.

Perlu diingat bahwa pola klasifikasi yang dibuat bukanlah

pengelompokkan secara alami, melainkan buatan manusia. Klasifikasi

dibuat manusia berdasarkan perbedaan dan persamaan morfologi, fisiologi,

cara reproduksi, dan ciri lainnya.

Pada akhir abad ke-20, perkembangan Biologi Molekular mencapai

kemajuan yang cukup baik. Para ilmuwan telah dapat membedakan dan

membandingkan spesies serta kedekatan secara evolusi melalui

pendekatan molekular. Pada tingkat molekular, kedekatan antara dua

Sekilas

Biologi

Carl Richard Woese

(1928)

Carl Richard Woese lahir di New

York, Amerika pada 1928. Ia adalah

seorang ahli Mikrobiologi Amerika

yang terkenal mengajukan domain

Archae pada tahun 1977 melalui

taksonomi filogenetik rRNA 16S.

Teknik tersebut kini menjadi teknik

standar dalam mencari jejak evolusi

suatu spesies. Kini ia merupakan

seorang profesor Mikrobiologi di

University of Illinois.

Sumber:

www.wikipedia.org

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

166

Bacteria

Archaea

Eukarya

Organisme awal

Prokariot

Eukariot

spesies sesuai dengan akumulasi perbedaan genom kedua spesies tersebut.

Semakin dekat kekerabatan antara dua spesies, semakin mirip urutan

DNA yang dimiliki keduanya sehingga biologi molekular dianggap sebagai

alat yang tepat untuk sistematika. Oleh karena itu, muncul sistematika

molekular yang membandingkan asam nukleat dan molekul lain untuk

menduga kekerabatan dan sejarah evolusi.

Sumber:

www.cardiff.ac

(a)

Gambar 6.28

Pengurutan DNA menjadi alat

penting dalam sistematika

molekular. (a) Seorang Ilmuwan

sedang membandingkan hasil

pengurutan DNA. (b) Hasil

pengurutan DNA.

Sumber:

Biology: Concepts & Connections

, 2006

Gambar 6.29

Klasifikasi tiga domain

(b)

Sistem klasifikasi lima kingdom merupakan salah satu usaha manusia

untuk mengelompokkan keanekaragaman makhluk hidup ke dalam

sebuah pola yang baik dan mencerminkan sejarah evolusi. Pada akhir

dekade, penelitian molekular menemukan berbagai kejanggalan dalam

sistem lima kingdom dan para ilmuwan telah mengajukan berbagai

klasifikasi baru, mulai dari klasifikasi 6 kingdom hingga belasan kingdom.

Perdebatan terjadi hingga akhirnya dicapai persetujuan bersama bahwa

kingdom kehidupan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok klasifikasi

yang lebih tinggi, disebut

domain

(Campbell, 2006: 310).

Klasifikasi tiga domain diajukan oleh

Carl oese

pada 1990 yang

menekankan pembagian prokariot menjadi dua kelompok yang awalnya

disebut Eubacteria dan Archaebacteria. Bukti molekular dan seluler

mengindikasikan bahwa dua keturunan prokariot (Bacteria dan

Archaebacteria) berevolusi secara terpisah pada awal evolusi kehidupan.

Bukti molekular juga mengindikasikan Archaebacteria memiliki

kekerabatan lebih dekat dengan eukariot. Akhirnya, terbentuklah tiga

domain kehidupan, yaitu

Bacteria

,

Archaea

, dan

Eukarya

(

Gambar 6.2

).

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

167

Tugas Anda 6.1

Bersama kelompok Anda, buatlah karya tulis mengenai klasifikasi tiga domain.

Carilah sumber dari koran, majalah, televisi, dan internet.

Oleh karena bahasan ini

tergolong baru, internet merupakan pilihan terbaik dan Anda akan memahami

pentingnya bahasa Inggris yang telah dipelajari pada tugas ini. Jika menggunakan

internet, gunakan kata kunci, seperti “

three domain of life

”, “

molecular systematic

”, atau

“Carl R. oese” pada situs mesin pencari. Buatlah karya tulis sebaik mungkin dan

serahkan kepada guru Anda. Karya tulis terbaik akan dimuat pada majalah dinding

sekolah Anda.

1.

Apakah tujuan sistematika?

2.

Bukti apa yang menyebabkan munculnya klasifikasi

tiga domain?

3.

Apakah hubungan evolusi dan klasifikasi?

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

Latihan Pemahaman

Subbab E

Hingga kini, klasifikasi tiga domain sedang dikembangkan bersama-

sama oleh para ilmuwan. Para ilmuwan bekerjasama mengidentifikasi

setiap spesies melalui metode molekular untuk mengungkap jejak sejarah

evolusi kehidupan. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

evolusi dan klasifikasi, kerjakanlah tugas berikut ini.

Rangkuman

1. Banyak teori yang berusaha menjelaskan asal-usul

kehidupan. Teori abiogenesis menyatakan bahwa

makhluk hidup terjadi secara spontan dan berasal dari

materi tak hidup. Teori ini dikemukakan oleh

Aristoteles. Menurut teori ini, tikus berasal dari

tumpukan sampah dan belatung dari daging yang

membusuk. Teori ini disebut juga

generatio spontanea

.

2. Teori biogenesis menyatakan bahwa semua makhluk

hidup berasal dari makhluk hidup; semua telur berasal

dari makhluk hidup; semua makhluk hidup berasal

dari telur. Teori ini didukung oleh Francesco Redi,

Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Beberapa

percobaan dilakukan untuk menumbangkan teori

abiogenesis ini.

3. Teori evolusi kimia dikemukan oleh A.I. Oparin dan

J.B.S. Haldane. Teori ini menyatakan bahwa asal-usul

kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa organik

di atmosfer akibat reaksi kimia di atmosfer. Gas-gas

seperti metana (CH

4

), hidrogen (H

2

), uap air (H

2

O),

dan amonia (NH

3

) bereaksi dan menghasilkan asam

amino. Teori evolusi kimia ini dibuktikan melalui

percobaan Stanley Miller.

4. Teori evolusi biologi diajukan untuk menjelaskan

pembentukan makhluk hidup setelah terbentuknya

sup primodial. Teori ini menjelaskan bahwa sel

sederhana dapat terbentuk dari interaksi antarmolekul.

Sel sederhana ini disebut protobion. Kemudian,

terbentuk organisme autotrof, fotoautotrof, dan

kemoautotrof. Organisme ini diduga berupa organisme

prokariot. Kemudian, organisme eukariot terbentuk

menurut dua teori, yakni teori pelekukan membran

dan endosimbiosis.

5. Teori evolusi menurut Darwin berbeda dengan

pandangan teori evolusi menurut Lamarck, terutama

dalam mekanisme evolusi yang terjadi. Lamarck

menyatakan evolusi merupakan hasil dari pengaruh

lingkungan, sedangkan Darwin menyatakan bahwa

evolusi terjadi karena adanya seleksi alam.

6. Meskipun evolusi sulit diamati secara langsung, para

ahli mengajukan beberapa petunjuk terjadinya evolusi,

di antaranya bukti fosil, homologi organ, embriologi

perbandingan, bukti biokimia, dan genetika, serta

peristiwa seleksi alam yang teramati.

7. Proses evolusi dapat terjadi melalui proses spesiasi.

Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies baru.

spesiasi terjadi melalui mekanisme isolasi reproduksi

secara prazigotik maupun poszigotik. Adapun model

terjadinya spesiasi dapat terjadi secara allopatrik,

simpatrik, dan parapatrik.

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

168

8. Hardy dan einberg mengajukan syarat-syarat yang

menyebabkan evolusi tidak terjadi. Syarat-syarat ini

dikenal dengan Hukum Hardy- einberg.

9. Bukti molekular mengubah cara pandang ilmuwan

terhadap evolusi dan klasifikasi. Berdasarkan bukti

molekular, lahirlah klasifikasi tiga domain yang

dicetuskan oleh Carl R. oese.

Bagaimana pendapat Anda setelah mempelajari

Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi

ini? Menarik

bukan? Banyak hal yang bisa Anda dapatkan setelah

mempelajari bab ini. Anda dapat memahami mengapa

makhluk hidup dapat beraneka ragam. Selain itu, Anda

dapat memahami proses seleksi alam sebagai mekanisme

evolusi. Anda sadar atau tidak, proses seleksi alam hingga

kini sedang terjadi. Dapatkah Anda menyebutkan

contohnya?

Tujuan Anda mempelajari bab ini adalah agar Anda

mampu memahami evolusi biologi dan kecenderungan

baru teori evolusi biologi. Apakah Anda dapat mencapai

tujuan tersebut?

Refleksi

Apabila mengalami kesulitan dalam mempelajari

materi tertentu pada bab ini, diskusikanlah bersama

teman-teman Anda. Kemudian, bertanyalah kepada guru

Anda untuk memecahkan masalah berkenaan dengan

teori asal-usul kehidupan dan evolusi. Agar Anda mampu

memahami materi bab ini lebih baik, kerjakanlah latihan

subbab, aktivitas, tugas, dan evaluasi kompetensi bab ini.

Peta Konsep

Asal Usul

Kehidupan

melalui

Teori evolusi

kimia

Teori evolusi

biologi

Keanekaragaman

hayati

kemudian

menghasilkan

menyebabkan

Darwin

mengajukan

memengaruhi

Teori evolusi

berdasarkan

Bukti baru

Kemajuan ilmu

pengetahuan

menghasilkan

Petunjuk

evolusi

Proses

evolusi

Seleksi

alam

Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi

169

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

A. Pilihan Ganda

1.

Ilmuwan yang berpendapat bahwa kehidupan terbentuk

dari gas-gas yang ada di atmosfer bumi dan membentuk

sup purba adalah ....

a.

Charles Darwin

d.

Lamarck

b.

A.I. Oparin

e.

Carolus Linneaus

c.

Alfred Russel allace

2.

Berikut ini adalah penganut abiogenesis, yaitu ....

a.

Louis Pasteur

b.

Francesco Redi

c.

Antonie van Leuwenhoek

d.

Lazzaro Spalanzani

e.

Harold Urey

3.

Tokoh yang dapat menumbangkan teori abiogenesis

adalah hasil percobaan ....

a.

Louis Pasteur

b.

Fransisco Redi

c.

Antonie van Leuwenhoek

d.

Lazzaro Spallanzani

e.

Harold Urey

4.

Unit penelitian kontrol pada percobaan Louis Pasteur

adalah labu ....

a.

tertutup

d.

disterilkan

b.

terbuka

e.

tidak berisi kaldu

c.

ditutup dengan kasa

5.

Menurut para ahli, bentuk kehidupan pertama terjadi

di ....

a.

sup primordial

d.

luar atmosfer

b.

daratan

e.

perut bumi

c.

atmosfer

6.

Makhluk hidup pertama, diperkirakan memiliki kemiripan

yang sangat tinggi dengan ....

a.

organisme bersel tunggal eukariot

b.

organisme bersel tungal prokariot

c.

protista

d.

organisme penyebab cacar

e.

parasit

7.

Menurut Urey, zat-zat di atmosfer bereaksi membentuk

zat yang penting bagi kehidupan makhluk hidup. Zat yang

terbentuk dari reaksi atmosfer adalah asam amino. Reaksi

ini terjadi karena adanya energi ....

a.

gerakan antarzat yang cepat sehingga satu sama

lain bereaksi

b.

radiasi sinar kosmis dan halilintar

c.

ATP dan ADP yang merupakan sumber energi

berbagai aktivitas hidup

d.

energi sinar matahari yang merupakan energi

primer

e.

energi tinggi yang menghasilkan elektroda

elektron listrik bertegangan tinggi

Untuk soal 8, , 1 , dan 11, perhatikan bagan alat

alat percobaan Stanley Miller berikut ini.

Evaluasi Kompetensi

Bab 6

8. Tempat terjadinya reaksi pembentukan zat organik

ditunjukkan oleh nomor ....

a.

1

d.

4

b.

2

e.

5

c.

3

9. Bagian alat yang berfungsi sebagai penampung hasil reaksi

adalah nomor ....

a.

5

d.

2

b.

4

e.

1

c.

3

10. Tempat dihasilkannya uap air ditunjukkan oleh nomor ....

a.

1

d.

4

b.

2

e.

5

c.

3

11. Bagian alat bernomor 4 berfungsi sebagai ....

a.

penampung hasil reaksi

b.

tempat gas-gas dimasukkan

c.

alat pendingin agar hasil reaksi mengembun

d.

alat mempercepat reaksi

e.

pengontrol kecepatan reaksi

12. Terbentuknya makhluk hidup eukariot autotrof dan

heterotrof disebabkan oleh adanya endosimbiosis

yang

dikemukakan oleh ....

a.

Lynn Margulis

d.

Harol Urey

b.

Carl R. oese

e.

Stanley Miller

c.

A.I. Oparin

1

5

4

3

2

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

170

12

3

4

5

13. Menurut Lamarck, leher zarafah sekarang menjadi

panjang karena ....

a.

zarafah leher pendek banyak yang mati

b.

zarafah leher pendek kalah berkelahi

c.

memang keturunannya

d.

makanannya tinggi sehingga leher memanjang

e.

semua salah

14. Charles Darwin mengemukakan teori Evolusi berpijak

pada kenyataan-kenyataan berikut,

kecuali

....

a.

adanya variasi dalam satu keturunan

b.

adanya organisme yang punah

c.

adanya kecenderungan populasi bertambah

banyak

d.

adanya perjuangan spesies untuk mempertahan-

kan kelangsungan hidupnya

e.

adanya kenyataan bahwa pertumbuhan populasi

tidak berjalan terus menerus

15. Buku Darwin yang mengandung pokok-pokok mengenai

evolusi adalah ....

a.

rigin of ife

b.

The rigin of Spesies

c.

volution and enetic

d.

From Ape to Human

e.

The Principle of Population

16. Sejak berkembangnya revolusi modern di Inggris, populasi

ngengat

iston etularia

bersayap putih

makin menurun.

Menurut Darwin, hal ini terjadi karena ....

a.

ngengat bersayap cerah berubah menjadi ngengat

bersayap gelap

b.

ngengat bersayap gelap mengalami seleksi alam

c.

ngengat bersayap cerah tidak adaptif dengan

lingkungan sehingga terseleksi

d.

ngengat bersayap mandul, karena lingkungan

kotor

e.

ngengat bersayap gelap lebih mudah diserang

predatornya dibandingkan ngengat bersayap gelap

17. Organ homolog adalah ....

a.

organ yang asalnya sama, fungsinya sama

b.

organ yang asalnya berbeda, fungsinya sama

c.

organ yang asal dan fungsinya sama

d.

organ yang asalnya sama, fungsinya berbeda

e.

tidak ada pernyataan yang benar

18. Bagian yang termasuk organ analog adalah ....

a.

sayap burung dan tangan manusia

b.

tangan manusia dan tangan kera

c.

sayap burung dan sayap kupu-kupu

d.

sayap kelelawar dan sayap burung

e.

kaki depan kuda dan tangan manusia

19. Berikut adalah peristiwa yang

tidak

mendukung hukum

Hardy- einberg ....

a.

perkawinan berlangsung secara acak

b.

tidak ada migrasi

c.

tidak ada mutasi

d.

fertilitas setiap spesies tinggi

e.

terjadi seleksi alam

20. Sebuah desa dihuni oleh 10.000 orang penduduk, 9% di

antaranya adalah laki-laki buta warna. Jumlah wanita

pembawa sifat buta warna yang ada di desa tersebut

adalah ....

a.

89 orang

b.

819 orang

c.

1.638 orang

d.

8.281 orang

e.

9.000 orang

B. Soal Uraian

1.

Singa memiliki cakar dan taring yang tajam. Jelaskan

proses evolusi singa tersebut berdasarkan ....

a.

teori Lamarck

b.

teori Darwin

2.

Apakah yang dimaksud berupa sup purba atau sup pri-

mordial?

3.

Organisme mana yang terlebih dahulu terbentuk,

organisme prokariot atau organise eukariot? Jelaskan

jawaban Anda.

4.

Diketahui 1.000 penduduk suatu daerah ditemukan

160 penderita albino. Berapakah orang yang normal

heterozigot?

5.

Jelaskan pengaruh kemajuan ilmu biologi molekular

terhadap teori evolusi.

C. Soal Tantangan

Perhatikan gambar pada penyebaran dan spesiasi yang terjadi

pada burung Finch berikut ini.

Jelaskan langkah-langkah spesiasi burung Finch tersebut

menggunakan kata kunci kolonisasi, spesiasi allopatrik, dan

isolasi reproduksi.

Sumber:

Biology: Discovering Life

, 1991